Surabaya (pilar.id) – Tim Ceria Gel dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil memperoleh pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) 2024.
Tim ini terdiri dari lima mahasiswa program studi Rekayasa Nanoteknologi angkatan 2021: Lidia Grace Naomi, Dino Pati Putra, Rangga Adhi Prastika, Azizah Mirza Kautsari, dan Dewi Sintawati Try Sutrisno.
Tim Ceria Gel menawarkan solusi inovatif untuk penyembuhan luka diabetes menggunakan material nano enzim glukosa oksidase (Ce@GOx) dalam komposit hidrogel berbasis kitosan dan PVA (CS-PVA).
Ketua Tim Ceria Gel, Lidia Grace Naomi, menjelaskan bahwa Indonesia menempati peringkat kelima dunia dalam jumlah penderita diabetes, dengan total 19,47 juta penderita atau 10,6% dari populasi, menurut data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021. “Masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi makanan manis yang berlebihan. Itu memicu tingginya tingkat penderita diabetes,” ujar Lidia.
Penyembuhan Luka Diabetes
Lidia juga menyoroti risiko luka ulkus diabetik yang mudah terinfeksi dan sulit disembuhkan. Oleh karena itu, timnya fokus pada penelitian obat berbasis nano enzim untuk mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penyembuhan luka diabetes.
Dalam inovasi ini, nanopartikel cerium diaktivasi menggunakan nano enzim glukosa oksidase dalam komposit hidrogel kitosan dan PVA. Cerium oksida, yang dihasilkan dari aktivasi ini, dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat mengurangi peradangan pada luka diabetes.
Lidia menjelaskan bahwa pengembangan ini fokus pada optimasi sifat fisikokimia dan biologis dari komposit kitosan dan PVA untuk penyembuhan luka diabetes. “Salah satu langkah optimasinya adalah dengan karakterisasi sifat fisikokimia melalui uji in vitro dan in vivo,” jelasnya.
Penelitian ini tidak hanya bertujuan mengembangkan obat inovatif, tetapi juga mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu seperti nanoteknologi, biomaterial, enzimologi, dan kedokteran. “Integrasi ini menghasilkan diskusi-diskusi menarik yang memperluas wawasan dan meningkatkan eksplorasi potensi aplikasi nanoteknologi di bidang kesehatan,” tambah Lidia.
Dengan pendanaan yang diperoleh melalui PKM-RE 2024, Tim Ceria Gel FTMM UNAIR berkomitmen untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan inovasi dalam penyembuhan luka diabetes, memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat. (ipl/hdl)