Bandung (pilar.id) – Tessa Thompson adalah salah satu aktris paling berbakat dan berpengaruh di Hollywood saat ini. Dengan kemampuan akting yang luar biasa dan karisma yang kuat, ia telah berhasil mengukir nama dalam berbagai genre film, terutama dalam peran-peran yang menunjukkan kekuatan dan ketangguhan sebagai jagoan. Berikut adalah perjalanan karier dan kontribusi signifikan Tessa Thompson dalam industri perfilman.
Tessa Thompson lahir pada 3 Oktober 1983 di Los Angeles, California. Dia memulai karier aktingnya di teater sebelum beralih ke layar kaca dan film. Peran terobosannya datang melalui serial televisi “Veronica Mars” (2005-2006) di mana ia memerankan Jackie Cook, seorang karakter yang kompleks dan menarik perhatian penonton.
Thompson mulai dikenal luas setelah membintangi film “Dear White People” (2014), sebuah satire sosial yang mengkritik isu-isu rasial di Amerika Serikat. Perannya sebagai Sam White, seorang aktivis mahasiswa yang vokal, mendapatkan pujian kritis dan membuka jalan bagi lebih banyak peran utama di layar lebar.
Pahlawan Dunia Sinematik Marvel
Salah satu peran paling ikonik Thompson adalah sebagai Valkyrie dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Ia pertama kali muncul dalam “Thor: Ragnarok” (2017) dan segera menjadi favorit penggemar.
Sebagai Valkyrie, Thompson memerankan seorang prajurit Asgardian yang tangguh dan independen, membawa nuansa segar dan keberanian ke dalam film superhero. Penampilannya yang memukau membuatnya kembali dalam “Avengers: Endgame” (2019) dan ia akan kembali dalam film “Thor: Love and Thunder” (2022).
Selain perannya dalam MCU, Thompson juga membintangi seri film “Creed”, spin-off dari waralaba “Rocky”. Dalam “Creed” (2015) dan “Creed II” (2018), ia memerankan Bianca, seorang penyanyi dan kekasih dari Adonis Creed (diperankan oleh Michael B. Jordan).
Karakternya tidak hanya sebagai pendamping tetapi juga sebagai individu yang mandiri dan berjuang dengan tantangan pribadinya, menambahkan kedalaman pada narasi film.
Tessa Thompson juga dikenal melalui perannya dalam film fiksi ilmiah “Annihilation” (2018) dan drama “Passing” (2021). Di “Annihilation”, ia memerankan Josie Radek, seorang ilmuwan yang menjelajahi wilayah misterius. Sementara dalam “Passing”, ia memerankan Irene Redfield dalam sebuah drama yang mengeksplorasi isu-isu rasial dan identitas pada tahun 1920-an.
Pengaruh dan Aktivisme
Selain karier aktingnya, Tessa Thompson adalah seorang aktivis yang vokal mengenai isu-isu sosial, termasuk kesetaraan gender dan hak-hak manusia. Ia menggunakan platformnya untuk mendorong perubahan positif dan menginspirasi banyak orang.
Tessa Thompson adalah contoh nyata dari aktris yang tidak hanya berbakat dalam bidang akting tetapi juga memiliki pengaruh besar di luar layar. Perannya sebagai jagoan dalam berbagai film telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu bintang paling dinamis di Hollywood saat ini. Dengan komitmennya terhadap seni dan advokasi sosial, Thompson terus menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. (ret/hdl)