Jakarta (pilar.id) – Gatal-gatal yang berlangsung dalam waktu yang lama di kaki dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang berbeda. Beberapa kemungkinan penyebab gatal-gatal yang berkepanjangan di kaki adalah sebagai berikut.
Dermatitis atau alergi kulit
Reaksi alergi terhadap bahan tertentu seperti deterjen, pewarna, atau bahan kimia lainnya dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal di kulit kaki. Dermatitis kontak atau dermatitis atopik adalah contoh kondisi di mana kulit menjadi meradang, kering, dan gatal akibat paparan zat-zat alergen.
Infeksi jamur
Infeksi jamur pada kulit kaki, yang dikenal sebagai kandidiasis atau infeksi jamur kulit, dapat menyebabkan gatal-gatal yang berlangsung dalam waktu yang lama. Jamur tumbuh di lingkungan yang lembab, seperti area di antara jari kaki, dan dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, peradangan, dan gatal-gatal.
Eksim
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang sering kali menyebabkan gatal-gatal yang kronis. Eksim ditandai dengan kulit kering, merah, bersisik, dan seringkali terjadi dalam bentuk flare-up atau gejala yang memburuk secara periodik.
Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit autoimun yang ditandai dengan pembentukan plak-plak merah dan bersisik pada kulit. Psoriasis dapat menyebabkan gatal-gatal yang berlangsung dalam waktu yang lama dan mempengaruhi area kaki.
Penyakit vaskular
Gangguan sirkulasi darah ke kaki, seperti penyakit arteri perifer atau varises, dapat menyebabkan gatal-gatal di kaki. Ketidakcukupan aliran darah dapat menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, dan gatal.
Penyakit kulit lainnya
Beberapa kondisi kulit lainnya, seperti skabies, dermatitis seboroik, atau herpes zoster (cacar ular), juga dapat menyebabkan gatal-gatal yang berlangsung dalam waktu yang lama pada kaki.
Penting untuk diketahui bahwa ini hanyalah beberapa kemungkinan penyebab gatal-gatal yang berlangsung dalam waktu yang lama di kaki. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit. (ret/hdl)