Yogyakarta (pilar.id) – Midnight in the Switchgrass merupakan film dengan genre thriller-kriminal yang dirilis pada tahun 2021. Film berdurasi 99 menit ini menjadi debut pertama Randall Emmett sebagai sutradara. Sebelumnya ia lebih dikenal sebagai produser.
Film yang skenarionya ditulis Alan Horsnail ini dibintangi Megan Fox sebagai Rebecca Lombardi, Bruce Willis sebagai Karl Helter, Emile Hirsch sebagai Byron Crawford, dan Lukas Haas sebagai Peter.
Selain itu juga Colson Baker (Machine Gun Kelly) sebagai Calvin, Sistine Stallone sebagai Heather, Caitlin Carmichael sebagai Tracey Lee, dan Michael Beach sebagai Detective Yarbrough.
Midnight in the Switchgrass (2021) berkisah tentang agen FBI Rebecca Lombardi dan rekannya Karl Helter yang bekerja untuk mengungkap jaringan perdagangan manusia.
Saat menjalankan misi rahasia di Florida, mereka menemukan pola yang menghubungkan beberapa kasus pembunuhan brutal yang belum terpecahkan. Agen Byron Crawford dari Departemen Kepolisian Florida, yang telah lama memburu pembunuh berantai tersebut, bergabung dalam penyelidikan.
Situasi memuncak ketika Rebecca hampir menjadi korban dari predator sadis itu. Investigasi semakin menegangkan dan berbahaya, menuntut keberanian serta keterampilan detektif untuk menangkap pelaku dan menghentikan pembunuhan lebih lanjut.
Sejak diluncurkan, film yang didistribusikan Lionsgate (Amerika Serikat) ini langsung menuai kritik yang cukup pedas. Rotten Tomatoes misalnya, hanya memberi skor 8 persen, sementara Metacritic 24/100.
Lokasi syuting Midnight in the Switchgrass (2021) sebagian besar dilakukan di Puerto Rico. Kehadiran Megan Fox dan Colson Baker, malah jadi pembicaraan tersendiri karena keduanya jadi pasangan dalam kehidupan nyata setelah bertemu di lokasi syuting film ini.
Film ini mendapat tanggapan yang kurang baik dari kritikus, yang umumnya mengkritik plot yang dianggap klise dan kurangnya pengembangan karakter. Meski demikian, penampilan para pemain, terutama Megan Fox dan Emile Hirsch, mendapat beberapa pujian.
Sementara Bruce Willis, yang saat produksi film berusia sekitar 66 tahun, mulai terlihat kehabisan energi dan monoton.
Film Midnight in the Switchgrass menghadirkan aksi dan ketegangan dalam mengejar pelaku kejahatan keji, menawarkan pandangan mendalam ke dalam kerja keras penegak hukum dalam menghadapi kasus-kasus sulit.
Kejutan saat Rebecca menjadi target pembunuh berantai, juga dinilai jadi kekuatan cerita karena meningkatkan ketegangan. Termasuk investigasi berpacu dengan waktu untuk mencegah lebih banyak korban. (ret/hdl)