Jakarta (pilar.id) – Samsung meluncurkan seri Galaxy Watch 6 dalam acara Galaxy Unpacked yang diadakan di Seoul, Korea Selatan. Perusahaan teknologi ini telah lama menyediakan teknologi pemantauan tidur di perangkat wearable mereka, dan dengan Galaxy Watch 6 series, mereka meningkatkan kemampuan ini dengan kolaborasi bersama para ahli, termasuk Samsung Medical Center.
Galaxy Watch 6 memungkinkan pengguna untuk memantau kualitas istirahat dengan berbagai pengukuran yang diambil selama malam hari. Pagi harinya, perangkat ini memberikan skor tidur berdasarkan analisis pola tidur pengguna. Dengan menggunakan teknologi hypnogram, Galaxy Watch 6 dapat mengidentifikasi berbagai tahap siklus tidur. Semua informasi ini dapat diakses langsung di pergelangan tangan.
Fitur unggulan dari Galaxy Watch 6 adalah sensor PPG (Photoplethysmography) yang mampu mengenali berbagai tahap tidur dengan mengukur detak jantung dan variabilitas detak jantung yang berubah sesuai dengan gelombang otak.
Samsung juga menyediakan program pelatihan yang menganalisis istirahat pengguna dan memberikan panduan yang mudah diikuti. Panduan ini termasuk kebiasaan kunci yang mendorong pengguna untuk membangun perilaku sehat sepanjang hari, seperti mengurangi konsumsi kafein dan bermeditasi.
Galaxy Watch 6 hadir dalam dua varian, yaitu seri standar dan seri Classic. Seri standar memiliki layar 1,3 inci untuk versi 40mm dan 1,5 inci untuk versi 44mm. Sementara itu, Samsung Watch 6 Classic tersedia dalam ukuran 43mm dengan layar 1,3 inci, dan ukuran 47mm dengan layar 1,5 inci.
Untuk kapasitas baterai, varian 40mm memiliki 300mAh dan 44mm memiliki 400mAh. Galaxy Watch 6 Classic ukuran 43mm memiliki kapasitas baterai yang sama dengan model standar.
Galaxy Watch 6 Series menawarkan fitur menarik lainnya, termasuk pembaruan wajah jam, pembaruan bezel putar untuk Galaxy Watch 6 Classic, dan dukungan untuk sistem operasi Wear OS 4 berbasis One UI 5 dari Google. Selain itu, jam tangan pintar ini mendukung pengisian daya cepat nirkabel berbasis WPC.
Galaxy Watch 6 dibanderol dengan harga mulai dari 299 dollar AS (sekitar Rp4,5 juta) untuk seri standar dan 399 dollar AS (sekitar Rp5,9 juta) untuk seri Classic. Peluncuran perdana akan dilakukan pada tanggal 11 Agustus mendatang.
Dalam produk ini, Samsung juga menawarkan fitur untuk memantau kesehatan yang lengkap melalui sensor bioaktif. Pemantau canggih ini bisa melihat ECG (elektrokardiogram), tekanan darah, komposisi tubuh, dan detak jantung.
User, pada saat tertentu akan menerima peringatan jika detak jantung mereka rendah atau tinggi saat beristirahat. Galaxy Watch 6 juga diperkenalkan dengan notifikasi irama jantung yang tidak teratur untuk mendeteksi potensi fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung yang seringkali tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi.
Samsung menekankan pentingnya bezel pada seri ini. Galaxy Watch 6 Classic hadir dengan bezel putar ikonik, sementara versi standar memiliki bezel yang lebih tipis daripada model sebelumnya. Keduanya menggunakan panel Sapphire Crystal Super AMOLED dengan Always-On-Display (AOD) berwarna penuh. Dengan teknologi canggih dan fitur menariknya, Galaxy Watch 6 Series menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang peduli dengan kesehatan dan ingin tetap terhubung dengan dunia digital. (usm/hdl)