Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berinovasi dan mengembangkan potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memastikan keberlanjutan bisnis energi.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan pentingnya ketahanan energi untuk kemandirian bangsa.
“Ketahanan energi sangat penting bagi suatu bangsa. Menjadi produsen energi adalah kunci, dan cadangan energi yang cukup akan memastikan bisnis kita berkelanjutan. Hidrogen menjadi jawaban menarik untuk masa depan dalam mencapai Net Zero Emission. Oleh karena itu, kami mulai mengeksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia,” ujar Muharram.
PHE terlibat aktif dalam Indonesia Internasional Hydrogen Summit 2024 dengan tema “Harnessing Hydrogen & Ammonia: Powering Sustainable Investment Pathway in Indonesia”. Partisipasi ini menunjukkan dukungan PHE dalam percepatan transisi energi di Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan nilai.
Kegiatan ini selaras dengan visi dan misi PHE serta roadmap perusahaan terkait Emission Reduction 2025–2034. PHE berkomitmen untuk menjadi perusahaan ramah lingkungan yang mendukung energi hijau dan transisi iklim nasional.
Dalam acara yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia ini, PHE memberikan banyak informasi tentang upaya eksplorasi Geologic/Natural Hydrogen.
PHE bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, peneliti, dan stakeholder lainnya, untuk menemukan dan mengembangkan hidrogen alam sebagai energi yang lebih bersih.
PHE telah memulai studi geologi dan geofisika potensi Geologic Hydrogen di East Sulawesi Ophiolite, bekerja sama dengan Universitas Pertamina dan didukung oleh penelitian Pusat Survei Geologi, Badan Geologi.
Geologic Hydrogen merupakan sumber hidrogen alami yang tersimpan di dalam batuan bawah permukaan bumi, dan eksplorasinya memerlukan pemahaman mendalam tentang geologi.
Eksplorasi hidrogen alam adalah hal baru di dunia energi, dengan beberapa negara seperti Mali, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Prancis, dan Brazil sudah melakukannya. Dengan pengalaman dalam eksplorasi migas, PHE optimis dapat melakukan eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia.
PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sejak Juni 2022, PHE telah terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi dan operasionalnya.
Dalam aspek Governance, PHE menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016 untuk memastikan pencegahan penyuapan.
PHE berkomitmen mengembangkan operasi yang profesional dan berkelanjutan di dalam dan luar negeri, menuju visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan berpegang pada prinsip tata kelola yang baik. (usm/ted)