Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Regional Kalimantan, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil memenangkan penghargaan Juara I sebagai Booth Terbaik dalam Pekan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada 15–17 Mei 2024.
Prestasi ini merupakan hasil dari upaya perusahaan dalam mendukung pelestarian satwa Pesut (Orcaella Brevirostris) yang terancam punah di wilayah Kalimantan Timur.
Pekan Kehati Indonesia 2024 dibuka oleh Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, yang menyatakan komitmennya dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Pameran dan diskusi di acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati, sesuai dengan Rencana Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal (KMGBF).
PHM menampilkan program unggulannya, yaitu Konservasi Endemik Pesut Mahakam (Komik Pesut Mahakam), yang merupakan kolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata dan Ekowisata (Pokdarwis) Bekayuh Baumbai Bebudaya dan Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI).
Program ini bertujuan untuk mengurangi ancaman terhadap populasi Pesut Mahakam dengan mendorong penggunaan inovasi Pinger Akustik pada alat tangkap nelayan, sehingga mengurangi risiko terperangkapnya satwa ini.
Frans Alexander A. Hukom, Kepala Hubungan Komunikasi & CID PHM, menjelaskan bahwa penggunaan inovasi Pinger Akustik telah berhasil mengurangi kematian Pesut Mahakam akibat terjerat jaring nelayan. Data terbaru menunjukkan penurunan dari 66% pada tahun 2020 menjadi 0% pada tahun 2023. Pinger Akustik adalah perangkat kecil yang dipasang pada jaring nelayan dan mengeluarkan suara ultrasonik yang dapat didengar oleh Pesut, sehingga menghindari mereka dari jaring tangkap.
Program Komik Pesut Mahakam tidak hanya mendukung pelestarian satwa, tetapi juga bersinergi dengan pengembangan desa wisata di Desa Pela, Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dony Indrawan, Manajer Hubungan Komunikasi & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan, yang juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Desa Pela telah meraih berbagai penghargaan atas perkembangan menjadi Desa Wisata dan upaya pelestarian lingkungan, termasuk penghargaan dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO) dan KLHK RI. Ini menunjukkan bahwa program ini bukan hanya memberikan manfaat bagi pelestarian satwa, tetapi juga bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bersama anak perusahaan dan afiliasinya terus berkomitmen untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya mendukung pemberdayaan masyarakat dan pencapaian SDGs di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur. (ret/hdl)