Semarang (pilar.id) – Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Direktorat Inovasi dan Kerjasama Industri (Dirinovki) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama, relevansi, hilirisasi, dan komersialisasi hasil riset.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengadakan acara Launching Website Undip Innovation dan Mini Show Produk Inovasi Kedaireka di UNDIP Conference Hall, Gedung ICT UNDIP.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNDIP, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. Ambariyanto menekankan pentingnya peran universitas dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebagai universitas riset yang unggul, UNDIP menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Kedaireka memberikan kesempatan bagi peneliti kami untuk bekerja sama dengan industri sehingga produknya dapat diproduksi secara massal,” ungkapnya.
Direktur Inovasi dan Kerja Sama Industri UNDIP, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D., menjelaskan bahwa banyak karya inovatif yang telah dihasilkan UNDIP telah mendapatkan sertifikat HAKI, paten, dan non-paten.
Produk-produk ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
“Mini show ini menunjukkan hasil rekacipta produk penelitian kepada dunia usaha dan industri (DUDI), serta melibatkan kolaborasi Pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media,” kata drh. Dian Wahyu.
Beberapa produk inovasi yang dipamerkan antara lain:
- Produk Pangan: Olahan yogurt inulin dari susu kambing, cokelat berbahan rumput laut, dan teh hijau powder dengan katekin tinggi.
- Kesehatan dan Farmasi: Formula ekstrak daun alpukat sebagai antihipertensi, alat penghasil ion negatif, alat pengukur kekuatan otot, dan alat endoskopi sistem THT.
- Pengolahan Bahan: Sistem pengolahan limbah tahu menjadi energi terbarukan serta alat pengolahan air bersih dan air limbah.
- Teknologi Perairan: Alat pemanggil ikan untuk meningkatkan produksi perikanan, struktur modular beton sebagai habitat terumbu karang, sistem monitoring IoT dan peramalan air laut dingin, serta teknologi digital banjir pasang.
- Produk Tekstil: Batik dengan pola berdasarkan hitungan matematika.
- Pertanian: Pemanfaatan bakteri Rhizobium sp. untuk meningkatkan daya dan pertumbuhan tanaman kedelai.
- Alat Bantu Disabilitas: Tangan bionik.
- Tata Kota: Roadmap pengembangan ekonomi lokal berbasis keterkaitan desa-kota, analisis indeks keterkaitan desa-kota, aplikasi integrasi tukang dan kuli di daerah pelosok, dan shelter project untuk UMKM.
- Inovasi Energi: Mesin pengering tepung dan troli inovatif dengan penampang adjustable untuk mengatasi kelelahan punggung.
Dengan diluncurkannya website UNDIP Innovation, diharapkan informasi mengenai kepakaran peneliti UNDIP beserta produknya dapat lebih mudah diakses oleh para mitra. “Kami berharap, peneliti UNDIP semakin semangat dalam berinovasi dan terus menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkas drh. Dian Wahyu. (ipl/hdl)