Jakarta (pilar.id) – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan pentingnya persiapan yang detail dalam pelayanan kepada jemaah haji. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2022 M, yang diadakan di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Lapangan Banteng, Jakarta, pada Senin (13/4/2024).
Menag Yaqut menegaskan bahwa detil dalam persiapan pelayanan sangatlah vital untuk menghindari hambatan yang mungkin timbul saat melayani jemaah haji Indonesia. “Kita perlu mencari potensi hambatan secara detail. Semakin detail, semakin kita tahu di mana hambatannya, tantangannya, dan rintangannya,” ujarnya.
Menag menyadari bahwa memeriksa dan memastikan detail bukanlah hal yang mudah, namun hal tersebut harus dilakukan untuk memastikan kenyamanan jemaah selama menjalani ibadah haji. Ia juga menekankan pentingnya tidak mengabaikan hal-hal kecil yang dapat mengganggu jemaah, terutama bagi jemaah yang lanjut usia.
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Tahun ini harus menjadi penyelenggaraan haji terbaik selama masa jabatan Presiden Jokowi,” tambahnya.
Menag juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk bekerja sama dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. “Haji adalah tanggung jawab bersama kita. Meskipun leading sector-nya ada di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, namun semua harus terlibat dalam proses pelayanan jemaah haji ini,” tegasnya.
Selain itu, Menag juga menekankan pentingnya memeriksa kembali langkah-langkah kedaruratan yang telah disusun. Menurutnya, antisipasi terhadap kemungkinan keadaan darurat sangat penting dan harus diperhatikan secara detail.
“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Langkah-langkah kedaruratan ini penting untuk dipersiapkan. Meskipun semoga tidak perlu digunakan, persiapan harus tetap dilakukan agar kita siap menghadapi segala kemungkinan,” pungkasnya. (usm/hdl)